Candi Bumi Ayu terletak di desa Bumi Ayu Kecamatan Tanah
Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), candi Bumi Ayu mulai
menampakan wujud indahnya seiring pemerintahan Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir semakin memberikan perhatian kepadanya. Candi Bumi Ayu merupakan salah
satu situs peninggalan agama Hindu yang terdapat di pesisir Sungai Lematang, di
hilir Desa Siku sebagai desa paling ilir dari Kecamatan Rambang Dangku
Kabupaten Muara Enim.
Dengan jarak berkisar 40 KM dari kota Pendopo Ibukota
Kabupaten PALI, candi Bumi Ayu bisa ditempuh melalui jalur darat. Candi Bumi
Ayu merupakan death monument, artinya monumen yang telah ditinggalkan
masyarakat penduduknya pada zaman dahulu, candi ini merupakan satu-satunya
kompleks percandian yang berada di Provinsi Sumatera Selatan, sampai saat ini
tidak kurang 9 (Sembilan) buah bagunan candi yang telah ditemukan dan 4
diantaranya telah dipugar, yaitu Candi 1, Candi 2, Candi 3 dan Candi 7 serta
Candi 8. Usaha pelestarian ini telah di mulai pada tahun 1990 sampai sekarang.
Lebih kurang 75,5 Ha kawasan komplek Candi Bumi Ayu. Akan
tetapi, sehingga saat ini baru dibebaskan sekitar 20 Ha. Dari Penggalian selama
ini terdapat 12 (dua belas) yang telah ditemukan, namun baru lima candi yang
telah dipugar atau dibuka, dari penggalian para arkelog maka komplek Candi Bumi
Ayu merupakan candi Hindu terbesar di luar pulau Jawa.
Dari penemuan tersimpulkan bahwa candi-candi ini merupakan
tiruan dari Candi Prambanan di Jawah Tengah, diperkirakan didirikan pada tahun
819 Saka atau 897 Masehi. Pada situs candi, terdapat Bergama arca seperti Siwa
Mahaguru, Nandi, Agastya dan Narawahana yang tersimpan rapih di dalam gedung
Galeri Koleksi Candi Bumi Ayu.
Pali
Candi Bumi Ayu terletak di desa Bumi Ayu Kecamatan Tanah
Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), candi Bumi Ayu mulai
menampakan wujud indahnya seiring pemerintahan Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir semakin memberikan perhatian kepadanya. Candi Bumi Ayu merupakan salah
satu situs peninggalan agama Hindu yang terdapat di pesisir Sungai Lematang, di
hilir Desa Siku sebagai desa paling ilir dari Kecamatan Rambang Dangku
Kabupaten Muara Enim.
Dengan jarak berkisar 40 KM dari kota Pendopo Ibukota
Kabupaten PALI, candi Bumi Ayu bisa ditempuh melalui jalur darat. Candi Bumi
Ayu merupakan death monument, artinya monumen yang telah ditinggalkan
masyarakat penduduknya pada zaman dahulu, candi ini merupakan satu-satunya
kompleks percandian yang berada di Provinsi Sumatera Selatan, sampai saat ini
tidak kurang 9 (Sembilan) buah bagunan candi yang telah ditemukan dan 4
diantaranya telah dipugar, yaitu Candi 1, Candi 2, Candi 3 dan Candi 7 serta
Candi 8. Usaha pelestarian ini telah di mulai pada tahun 1990 sampai sekarang.
Lebih kurang 75,5 Ha kawasan komplek Candi Bumi Ayu. Akan
tetapi, sehingga saat ini baru dibebaskan sekitar 20 Ha. Dari Penggalian selama
ini terdapat 12 (dua belas) yang telah ditemukan, namun baru lima candi yang
telah dipugar atau dibuka, dari penggalian para arkelog maka komplek Candi Bumi
Ayu merupakan candi Hindu terbesar di luar pulau Jawa.
Dari penemuan tersimpulkan bahwa candi-candi ini merupakan
tiruan dari Candi Prambanan di Jawah Tengah, diperkirakan didirikan pada tahun
819 Saka atau 897 Masehi. Pada situs candi, terdapat Bergama arca seperti Siwa
Mahaguru, Nandi, Agastya dan Narawahana yang tersimpan rapih di dalam gedung
Galeri Koleksi Candi Bumi Ayu.
Belum ada ulasan untuk produk ini.
Pandan, Tanah Abang, Penukal Abab Lematang Ilir, South Sumatra, Sumatra, Indonesia
-3.2990522, 104.1966105
Jika Anda tidak menyukai produk, Anda dapat mengembalikannya dalam 15 hari - tanpa pertanyaan. Ini tidak termasuk pakaian dalam, pakaian renang, dan barang diskon. Kami memiliki kebijakan pengembalian yang mudah dan bebas masalah. Silakan lihat bagian Pengiriman & Pengembalian kami untuk informasi lebih lanjut.